Pembentukan Karakter
Religius
Dengan Pembiasaan
Sholat Dzuhur Berjamaah
Di SMPN 1 Labuhan
Badas Sumbawa Besar
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab mengembangkan dan membentuk karakter siswa. Salah satu nilai-nilai yang dikembangkan dalam pembentukan karakter tersebut adalah nilai-nilai religius. Berbagai cara dan metode dapat ditempuh untuk membentuk karakter siswa, khususnya mengembangkan nilai-nilai religius dalam diri seorang siswa. Kepala SMPN 1 Labuhan Badas, Bapak Punijan, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa pembiasaan shalat dzuhur berjamah tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan nilai-nilai regilius dalam diri siswa. Disamping itu juga melatih siswa, agar mampu membagi waktu dengan baik karena shalat selalu dijadwalkan tepat waktu, sehingga siswa terbiasa membagi waktu mereka dengan baik.
“Kita sebagai pendidik bertanggung jawab dalam membentuk karakter siswa, salah satunya adalah membentuk dan mengembangkan nilai-nilai religius dalam diri mereka, karena pada dasarnya nilai religius tersebut merupakan salah satu dari 18 nilai dalam pendidikan karakter bangsa, sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, nilai religius tersebut bahkan menempati posisi pertama yang harus dikembangkan dalam karakter seorang siswa,” ucap beliau kepala Spenlab.
SMPN 1 Labuhan Badas, selaku lembaga pendidikan, bertugas dan
bertanggung jawab dalam membentuk karakter siswa tersebut. Salah satu
cara dan metode yang dapat ditempuh adalah pembiasaan shalat dzuhur secara
berjamaah. Pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah ini sudah merupakan rutinitas di
sekolah kami, bahkan jam istirahat kedua yang bertepatan dengan waktu dzuhur
dikhususkan untuk shalat berjamaah. Sholat Dzuhur berjamaah dilaksanakan di Mushola Baabul Jannah, SMPN 1 Labuhan Badas, secara bergiliran setiap siang yang mendapatkan jadwal sholat di mushola sebanyak 2 rombel, didampingi langsung oleh Pembina IMTAQ, Bapak Drs. Abdul Wahab, sedangkan rombel yang lain melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di kelas masing-masing, didampingi oleh guru yang mengajar sebelum waktu istirahat kedua, dan di pimpin oleh Imam kelas masing-masing yang telah dipilih disetiap kelas.